Bahasa Melayu Bakal Diterapkan di Sekolah

Bahasa Melayu Bakal Diterapkan di Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal

PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, dalam waktu dekat akan menambahkan muatan lokal terhadap siswa sekolah untuk menggunakan Bahasa Melayu sekali dalam sepekan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, untuk dalam penerapannya nanti pihaknya sudah bekerja sama dengan Lembaga Adat Melayu (LAM)

Diantaranya, dengan meminjam buku- buku panduan untuk melatih guru Budaya Melayu Riau (BMR).

"Jadi kami diinstruksikan oleh Pak Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, agar siswa memakai Bahasa Melayu sekali dalam sepekan. Sebenarnya itu sudah kita laksanakan dengan dua jam mata pelajaran setiap minggu namanya Budaya Melayu Riau. Ini cuma akan dikembangkan saja, selain dengan berbusana Melayu, siswa dan guru kita minta untuk berbahasa Melayu," kata Jamal, Kamis (2/5).

Ia menuturkan, saat ini sudah sangat jarang warga di Kota Pekanbaru yang memakai Bahasa Melayu dalam kesehariannya. Maka, nanti pihaknya berencana untuk menerapkan bahasa melayu di sekolah pada setiap hari Jumat. 

"Dan ini akan kita mulai dalam waktu dekat, paling tidak awal tahun ajaran baru yang tinggal sebulan lagi," terang Jamal. 

Jamal menegaskan, dengan adanya penambahan berbahasa melayu itu tidak mengganggu terhadap mata pelajaran lain. Sebab, bahasa melayu itu akan ditambahkan di mata pelajaran yang sudah ada.

" Tidak mengganggu mata pelajaran lain. Karena hanya ditambahkan ke mata pelajaran yang sudah ada saja. Seperti dalam satu hari itu guru berkomunikasi dengan siswa saat menyampaikan pengumuman menggunakan Bahasa Melayu. Begitu juga siswa dengan gurunya berkomunikasi dengan Bahasa Melayu," jelasnya. 

Jamal menambahkan, tujuan untuk muatan lokal ini karena Pekanbaru kental dengan budaya melayu dan ingin menjunjung tinggi budaya tersebut. Tapi yang terjadi justru sekarang jarang sekali mendengar warga yang memakai bahasa tersebut.

Berita Lainnya

Index