Terendah di Riau, Pekanbaru Cegah Kenaikan Inflasi Hingga Akhir Tahun

Terendah di Riau, Pekanbaru Cegah Kenaikan Inflasi Hingga Akhir Tahun
Mendag RI, Zulkifli Hasan saat meninjau harga bahan pokok di Pasar Palapa beberapa waktu lalu

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, berupaya menekankan angka inflasi agar tidak terjadi kenaikan. Pasalnya, angka inflasi Pekanbaru menjadi terendah di Provinsi Riau untuk bulan Maret 2024. 

Dengan demikian, inflasi Pekanbaru masih terkendali saat harga bahan pokok sempat melonjak. Inflasi Pekanbaru secara umum 0,66 persen di bulan Maret. Sedangkan inflasi dari tahun ke tahun mencapai 2,86 persen.

"Kami berharap agar angka inflasi ini tidak melonjak naik," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin (29/4/2024). 

Indra menilai angka inflasi masih terkendali. Harga bahan pangan juga sudah berangsur turun setelah sempat melonjak di awal bulan Ramadan.

"Angka inflasi masih di bawah nasional. Meski begitu, kami tetap ambil langkah antisipasi," terang Indra Pomi. 

Ia menuturkan Pemko Pekanbaru berupaya keras mencegah inflasi agar tak naik hingga akhir tahun. Pemerintah kota tidak ingin mengulang kejadian yang sama pada akhir tahun 2022.

"Di akhir tahun 2022, inflasi Pekanbaru 7,04 persen. Inflasi ini sangat tinggi," jelas Indra. 

Indra menambahkan, atas upaya bersama inflasi Pekanbaru turun menjadi 2,5 persen di akhir 2023. Artinya, inflasi mengalami penurunan yang sangat signifikan. Ia berharap angka inflasi ini tidak melonjak lagi di akhir tahun 2024.

Apalagi saat ini sejumlah harga bahan pokok sudah cenderung normal pasca Hari Raya Idulfitri yang mempengaruhi inflasi daerah.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru, sejak beberapa pekan terakhir didapati bahwa mayoritas harga kebutuhan pokok sudah cenderung stabil.

Harga kebutuhan pokok yang merangkak naik sejak awal Ramadhan 1445 H kemarin, sudah kembali turun dan normal. 

"Setelah lebaran hingga hari ini masih berjalan normal, tidak ada kenaikan yang signifikan," kata Kepala Disketapang Pekanbaru Maisisco. 

Bahkan, kata dia, beberapa komoditas seperti cabai merah mengalami penurunan harga. Hal itu sesuai hasil pantauan di dua pasar di antaranya Pasar Pagi Arengka dan Pasar Cik Puan.

"Yang mana awalnya harga cabai Rp70 ribu, Rp80 ribu, saat ini sudah turun ke angka Rp50 ribu, Rp60 ribu per kilogram," pungkasnya. 

Berita Lainnya

Index