Nofrizal Tampung Aspirasi Warga Kampung Tengah

Nofrizal Tampung Aspirasi Warga Kampung Tengah
Nofrizal tanggapi aspirasi warga

PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru, khususnya di Kecamatan Sukajadi masih mengeluhkan dampak pekerjaan galian proyek instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

Keluhan ini disampaikan masyarakat kepada Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Nofrizal saat menggelar reses di Jalan Dahlia Ujung, Gang Vanick, Kecamatan Sukajadi, Kamis 18 Januari 2024.

Warga juga mengatakan bahwa proyek IPAL menjadi salah satu penyebab banjir karena limbah galian dibuang ke drainase sehingga membuat drainase menjadi dangkal dan aliran air tidak berjalan sebagaimana mestinya.

"Setiap hujan turun, Alhamdulillah air sampai setinggi lutut. Sampai hari ini belum ada solusi untuk mengatasinya," kata Fadly, seorang warga Jalan Dahlia.

"Sejak ada pembangunan IPAL lingkungan sekitar sini jadi banjir, padahal sebelumnya tidak pernah banjir," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan kondisi drainase atau saluran air yang dangkal dan kecil. Hingga yang bermasalah sebenarnya adalah saluran air pembuangan yang tersumbat, terlebih perumahan sekitar sudah rapat dan padat.

"Kita minta ada solusi dan ada perubahan dalam mengatasi persoalan banjir yang terjadi di tengah masyarakat saat ini," harap Agus.

Menjawab aspirasi masyarakat yang disampaikan, Nofrizal mengatakan memang terjadi pendangkalan drainase yang menyebabkan banjir di lingkungan rumah warga.

Solusinya, ia akan menjalin komunikasi ke Dinas PUPR Pekanbaru untuk menyampaikan apa yang menjadi persoalan masyarakat. Juga meminta Dinas PUPR turun ke lapangan melakukan pegecekan juga minta pasukan kuning untuk membersihkan saluran air.

"Padahal dalam kontraknya apabila sudah selesai dikerjakan harus dikembalikan ke semula jalan itu. Masyarakat sudah marah dan banyak makan korban," sebut Nofrizal.

Akibat dari pengerjaan proyek IPAL ini, politisi PAN ini menegaskan sejak awal pengerjaan hingga selesai banyak masyarakat yang dirugikan.

"Makanya kami minta ini diberikan sanksi tegas perusahaan itu. Karena sampai hari ini banyak bekas galian IPAL yang aspalnya amblas dan menyebabkan drainase tersumbat. padahal itu sudah selesai, kecuali yang masih dilakukan pengerjaan," tegasnya. (Galeri)

Berita Lainnya

Index