PEKANBARU - Harga sejumlah bahan pokok terus merangkak naik di pasaran hingga masuknya Bulan Ramadhan. Salah satunya harga cabai merah yang terus meroket hingga hari kedua Ramadhan. Saat ini harga cabai merah Bukittinggi di pasar tradisional tembus di angka Rp150 ribu per kilogram.
Untuk cabai merah asal medan di angka Rp120 ribu per kilogram. Kemudian ayam potong kembali naik di angka Rp45 ribu per kilogram. Bawang merah Rp40 ribu per kilogram, kemudian, telur ayam Rp60 ribu per papan.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun tidak menampik harga sembako pada awal Ramadhan ini masih alami kenaikan. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih berupaya mencari cara agar harga sembako kembali turun dan normal.
"Sampai hari ini kita masih mencari cara atau langkah-langkah untuk mengendalikan harga, untuk menurunkan harga beberapa objek sembako kita," kata Muflihun.
Ia menilai, kenaikan harga sembako ini tidak hanya terjadi kali ini saja. Namun kenaikan ini selalu terjadi saat hari besar keagamaan seperti Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri.
Namun demikian, Muflihun menyebut sudah meminta kepada OPD terkait untuk bisa mencari cara agar harga sembako kembali stabil. Ada beberapa langkah antisipasi yang juga telah dilakukan.
"Saya sampaikan ke OPD terkait cari solusi. Salah satunya dengan bantuan BTT (belanja tidak terduga), itu bisa nanti dengan bantuan transportasi, maupun sembako murah," ungkapnya.
Melalui anggaran BTT, pemerintah kota berencana memberikan bantuan subsidi transportasi kepada pengusaha angkutan yang membawa bahan pokok ke Pekanbaru. Dengan harapan melalui subsidi tersebut harga bisa terkendali dan pasokan dari daerah penghasil lancar.
"Tapi hari ini kita masih melakukan pengkajian untuk menggunakan BTT ini untuk subsidi transportasi. Jangan kita niat baik ke masyarakat malah kita kena masalah hukum. Kita minta masyarakat sabar, tapi intinya pemerintah kota perhatian ingin sekali harga sembako kembali normal," pungkasnya.
