Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Subsidi Transportasi Dikucurkan

Tekan Kenaikan Harga Bahan Pokok, Subsidi Transportasi Dikucurkan
Kepala Disperindag Pekanbaru, Zulhelmi Arifin

PEKANBARU - Harga sejumlah bahan pokok yang mulai alami kenaikan saat ini menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Ada beberapa komoditi yang harganya meroket di pasaran, seperti cabai merah dan daging ayam potong. 

Pemko Pekanbaru, kini tengah berupaya mengendalikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok yang mulai merangkak naik di pasar-pasar tradisional. Rencananya akan ada subsidi dari pemerintah kepada para angkutan sembako. 

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, Pemko Pekanbaru akan memberikan subsidi ke angkutan barang bahan kebutuhan pokok menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Kita sudah dapat arahan dari walikota untuk mencarikan solusi-solusi terkait kenaikan harga itu. Salah satunya kita akan coba gunakan dana BTT untuk subsidi transportasi," terang Zulhelmi Arifin, Selasa (20/2). 

Menurutnya dengan adanya intervensi berupa subsidi ini, ketersediaan hingga harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional diharapkan sudah stabil menjelang Ramadhan nanti.

"Makanya kita usulkan untuk subsidi transportasi bahan pokok dari daerah penghasil ke Kota Pekanbaru. Semoga dengan adanya subsidi ini, harga bahan pokok di Pekanbaru tidak jauh berbeda dengan daerah penghasil," ungkap Ami, sapaan akrabnya. 

Lebih jauh disampaikan Ami, dengan subsidi biaya transportasi dari daerah penghasil, tentu para pedagang tidak lagi dibebani biaya transportasi. Hal ini bisa mengurangi cos mereka dalam menyuplai bahan pokok. 

"Para pedagang bisa menjual tanpa harus memikirkan biaya transportasi," ulasnya. 

Ami menambahkan, saat ini salah satu bahan pokok yang alami kenaikan harga cukup signifikan yakni cabai merah asal Sumatera Barat di angka Rp80 ribu per kilogram (kg).

"Di Sumatera Barat, tadi pagi saja harga cabai itu sudah Rp60 ribu sekilo. Sampai ke kita (Pekanbaru), itu sudah sekitar Rp80 ribuan," pungkasnya.

Berita Lainnya

Index