Beroperasi Tahun ini, Pedagang Bersiap Dipindahkan ke Pasar Induk

Beroperasi Tahun ini, Pedagang Bersiap Dipindahkan ke Pasar Induk
Aktivitas bongkar muat di pasar induk

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, terus mendorong pengembang Pasar Induk agar segera menuntaskan pembangunan fisik. Proses pembangunan fisik Pasar Induk saat ini sudah berkisar 75 hingga 80 persen. 

Beberapa kios dan hall pasar yang berada di Jalan Soekarno Hatta ini sudah rampung. Ada ratusan kios yang disediakan untuk pedagang sembako di lokasi tersebut. Ditargetkan pada tahun ini sudah bisa dilakukan Soft Launching Pasar Induk ini. 

"Alhamdulillah kita sudah ada kerjasama BGS (Bangun Guna Serah) untuk Pasar Induk. Kemarin saya sudah ketemu lagi dengan pengembangnya," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Rabu (14/2). 

Pihaknya terus mendorong agar pengembang bisa mempercepat pekerjaan pasar tersebut. Pria yang akrab disapa Ami ini menyebut, bahwa dari 189 pedagang yang menghuni Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Induk akan dipindahkan ke dalam bangunan Pasar Induk. 

"Kios yang tersedia di Pasar Induk saat ini lebih dari 250. Artinya masih tertampung untuk pedagang yang menghuni TPS sekarang," terang Ami. 

Mereka bakal melakukan sosialisasi kepada pedagang untuk pemindahan tersebut. Pedagang bisa menempati kios Pasar Induk yang sudah rampung saat ini. 

Rencananya Disperindag mulai melakukan sosialisasi pemindahan pedagang usai Pemilu 2024 ini. Sehingga ditargetkan Pasar Induk sudah bisa ditempati pedagang usai Hari Raya Idulfitri tahun 2024 ini.

"Sudah hari raya, bulan empat atau bulan lima kita harapkan sudah beroperasi lancar. Jadi seluruh bahan pokok yang dikirim ke Pekanbaru, itu masuk ke Pasar Induk dulu. Jadi terdata semuanya," pungkasnya. 

Sebelumnya, Disperindag Kota Pekanbaru bakal memanggil PT Agung Rafa Bonai (ARB) selaku pengembang Pasar Induk. Mereka diharapkan agar bisa segera menyelesaikan pembangunan yang berada di Jalan Soekarno Hatta tersebut. 

"Kami masih memanggil pengelola Pasar Induk. Terakhir saya cek, pembangunan Pasar Induk sudah selesai 80 persen," kata Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Ahad (21/1). 

Ia menuturkan, setelah Pasar Induk selesai dibangun, para pedagang grosir akan dipindahkan dari samping Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS). Sehingga, semua pedagang grosir terpusat di Pasar Induk. 

"Kami butuh cepat Pasar Induk. Namun, pemilik PT ARB sedang sakit. Itu yang membuat terkendala," ujar Ami, sapaan akrabnya. 

PT ARB berusaha menyelesaikan Pasar Induk tahun ini. Ia menyebut, PT ARB berkomitmen menyelesaikan Pasar Induk.

Berita Lainnya

Index