Polisi RW Diminta Ikut Cegah Potensi Kerawanan Pemilu 2024

Polisi RW Diminta Ikut Cegah Potensi Kerawanan Pemilu 2024
Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution

PEKANBARU - Para Polisi RW diminta agar bisa mencegah potensi kerawanan jelang Pemilu 2024. Mereka bisa bersinergi sekaligus berinteraksi langsung dengan masyarakat dalam upaya pengamanan Pemilu.

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, saat memimpin Apel Polisi RW di Wilayah Polresta Pekanbaru, Kamis (1/2). Apel digelar bersama Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika dalam rangka pengamanan Pemilu 2024.

Indra dalam arahannya mengapresiasi keberadaan polisi RW. Mereka nantinya bisa berkoordinasi di wilayah RW untuk menjaga ketertiban dan keamanan Kita. 

"Kita berharap nantinya polisi RW bisa bertugas dengan baik, serta berkomunikasi dengan RW serta masyarakat," kata Indra Pomi Nasution. 

Para polisi RW yang bertugas diharapkan dapat memberi memberi informasi untuk mengantisipasi gangguan keamanan. Mereka juga diharapkan bisa memberi solusi atas permasalahan yang ada di wilayahnya.

"Kita harapkan bisa mengedepankan langkah kehati-hatian, hal itu untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas," ujar Indra Pomi. 

Indra berpesan agar para polisi RW bisa mengedepankan sikap humanis saat berkomunikasi dengan masyarakat. Mereka bisa menjaring masyarakat untuk ikut serta dalam upaya menjaga situasi kondusif.

Proses pemungutan suara pada 14 Februari 2024 hanya menghitung hari. Pada hari itu pemungutan suara berjalan serentak yakni Pilpres dan Pileg.

Masyarakat nantinya tidak cuma memilih Presiden RI dan Wakil Presiden RI. Namun juga memilih wakil rakyat di DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota dan DPRD Kabupaten.

"Maka kami mengajak semua elemen masyarakat untuk ikut serta bersinergi. Mereka punya tanggung jawab menyukseskan dan menciptakan situasi kamtibmas agar aman dan kondusif," paparnya.

Indra juga mengingatkan bahwa polisi RW juga punya tanggung jawab mencegah munculnya provokasi di tengah masyarakat. Mereka bisa mengajak masyarakat untuk tidak terpancing isu SARA di media sosial.***

Berita Lainnya

Index