Dililit Kabel Antena, Pegawai BUMN Tewas Dalam Kamar

Dililit Kabel Antena, Pegawai BUMN Tewas Dalam Kamar
Jasad korban ditemukan dalam posisi telungkup di kasur dan leher dililit kabel antena

PEKANBARU - Seorang pria paruh baya, Amran (60) ditemukan tewas tergantung di kamar tidur rumahnya, Perumahan Vila Bukit Raya, Jalan Mulya Indah, Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (31/1) pagi. 

Korban ditemukan tewas dengan tubuh pucat, dan leher dililit kabel antena yang digantungkan ke pintu kamar. Korban ditemukan tewas sekitar pukul 09.30 WIB oleh istrinya, Amia sepulang mengantarkan anak ke sekolah. 

"Korban merupakan pensiunan BUMN. Korban ditemukan oleh istrinya di kamar tidur sudah tidak bernyawa lagi," kata Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil. 

Pagi itu sekitar pukul 07.15 WIB istri korban pergi meninggalkan rumah untuk mengantar anak pertamanya ke sekolah di Jalan Lumba - lumba. Saat ditinggal di rumah korban sedang sarapan dan anak kedua korban sedang nonton tv di ruang tengah.

Selesai mengantarkan anaknya sekolah, istri korban pulang ke rumah dan melihat korban pada saat itu masih berada di ruang makan. Kemudian istri korban pamitan untuk mengantar anak keduanya ke sekolah.

"Sepulangnya, saksi melihat korban sudah berada dikamar sedang tidur. Selanjutnya istri korban tadi lanjut membersihkan pekarangan depan rumahnya sekitar 1 jam lamanya," terang Kapolsek. 

Namun, setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah istri korban masuk ke kamar dan melihat suaminya (korban) sudah tergantung di dalam kamar dengan memakai baju warna merah dan celana pendek.

Melihat itu, sontak membuat istrinya kaget dan meminta pertolongan warga sekitar. Saksi melihat korban di dalam kamar dengan posisi tertelungkup di atas kasur dengan keadaan badan korban sudah pucat dan sudah tidak bernyawa. 

"Menurut keterangan istri korban, korban memiliki riwayat penyakit sehingga membuat korban depresi atau stres. Korban minum obat rutin dari dokter, tapi penyakitnya tidak disebutkan," pungkasnya. 

Pada tubuh korban juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban tidak dilakukan autopsi atas permintaan dari keluarga, dan membuat surat pernyataan.***

Berita Lainnya

Index