Dicicil Tahun ini, 280 Persoalan Banjir Ditangani

Dicicil Tahun ini, 280 Persoalan Banjir Ditangani
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun saat tinjau banjir di Rumbai

PEKANBARU - Persoalan banjir masih menjadi pekerjaan rumah atau PR yang harus diselesaikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Sejumlah wilayah masih menjadi langganan banjir saat hujan turun dengan intensitas tinggi. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, di 2024 ini pihaknya kembali menyelesaikan sejumlah persoalan banjir sesuai masterplan pengendalian banjir yang telah disusun pada 2020 lalu.

"Terdapat sebanyak 361 titik persoalan banjir yang harus diselesaikan sesuai masterplan tersebut," kata pria yang akrab disapa Edu ini, Minggu (21/1). 

Dari ratusan persoalan itu, 280 titik di antaranya menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru, kemudian Pemerintah Pusat 31 titik, BWSS 13 titik, BPJN 18 titik, pemerintah provinsi 29 titik, serta Pemerintah Kabupaten Kampar 18 titik.

Khusus untuk 280 titik yang menjadi kewenangan pemerintah kota, terang Edward Riansyah, secara bertahap telah mulai diatasi pihaknya.

"Kita secara simultan tetap melaksanakan, termasuk ada beberapa titik sesuai masterplan, itu kita laksanakan kegiatannya tahun ini," terang Edu. 

"Intinya kita Pemko Pekanbaru terus berupaya untuk melakukan penanganan banjir di Kota Pekanbaru," ulasnya.

Sebelumnya, Edu menyampaikan jika di 2024 ini Pemko Pekanbaru telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk penanganan banjir sesuai masterplan.

"Jadi Rp5 miliar itu untuk menyicil 280 titik itu tadi, bukan anggaran keseluruhan untuk penanganan banjir di 2024. Kalau secara keseluruhan, ada sekitar Rp30 miliar untuk penanganan banjir di 2024 ini," pungkasnya.***

Berita Lainnya

Index