Banjir, 2 SDN di Pekanbaru Masih Belajar Daring

Banjir, 2 SDN di Pekanbaru Masih Belajar Daring
Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal

PEKANBARU - Banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru, membuat dua sekolah masih menerapkan sistem pembelajaran dalam jaringan atau daring. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, memperpanjang belajar daring untuk peserta didik di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 dan SDN 40.

Perpanjangan dilakukan lantaran hingga kini SDN 20 di Kelurahan Meranti Pandak dan SDN 40 di Bambu Kuning tersebut masih terdampak banjir.

"Tadi malam saya sudah kontak kepala sekolah menanyakan situasi, ternyata air masih ada sekitar 15 cm di dalam ruangan. Jadi, saya meminta diperpanjang lagi daring dua hari," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Senin (15/1/2024).

Ia menuturkan, kebijakan pembelajaran daring di SDN 20 dan SDN 40 akan terus dievaluasi guna menyesuaikan dengan kondisi terkini di lapangan.

"Untuk itu, Rabu (17/1/2024) kita lihat lagi perkembangan di dua sekolah itu," ujarnya.

Jika kondisi banjir tak kunjung surut, lanjut Jamal, pihaknya akan memberhentikan pembelajaran daring dan kemudian menitipkan peserta didik SDN 20 dan 40 di sekolah tedekat agar bisa mengikuti belajar tatap muka.

"Jadi daring ini untuk jangka pendek. Kalau banjirnya lama, anak-anak kita titipkan ke sekolah terdekat. Itu solusinya. Makanya kita terus evaluasi," terang Jamal.

Lebih jauh disampaikannya, penerapan daring di SDN 20 dan 40 bertujuan untuk keselamatan peserta didik.

"Makanya kita belajar dari rumah. Kalau dipaksa belajar (tatap muka), bisa. Tapi itu tadi, kita pikirkan keselamatan anak-anak. makanya kita daring kan lagi dua hari ke depan," pungkasnya.***

Berita Lainnya

Index