Sungai Siak Meluap, 2 Kelurahan ini Alami Banjir Parah

Sungai Siak Meluap, 2 Kelurahan ini Alami Banjir Parah
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun saat meninjau lokasi banjir di permukiman masyarakat Kecamatan Rumbai

PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru, terus melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak banjir. Sri Meranti dan Meranti Pandak menjadi kelurahan paling parah terdampak banjir di Kota Pekanbaru.

Ribuan Kepala Keluarga (KK) yang berada pada dua kelurahan di Kecamatan Rumbai ini terdampak. Kelurahan tersebut memang rawan banjir karena posisinya paling dekat jaraknya dengan aliran Sungai Siak.

"Ini membuat kedua wilayah itu paling berpotensi banjir, kondisi ini akibat fenomena pasang air sungai lima tahunan, air permukaan sungai juga terus bertambah," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Senin (15/1). 

Dari pendataan hingga saat ini memang wilayah yang paling banyak terdampak banjir ada di Kecamatan Rumbai. Kondisi ini terjadi karena air dari aliran Sungai Siak meluap hingga ke pemukiman warga.

Hujan yang melanda pada pekan kemarin membuat wilayah terdampak banjir terus bertambah di Rumbai. Hal ini juga membuat jumlah kepala keluarga atau KK yang terdampak juga bertambah. Saat ini ada 1.256 KK yang masih terdampak banjir. 

Zarman menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam menangani banjir yang melanda kota selama hampir selama beberapa pekan ini. Ia menyebut potensi curah hujan sedang hingga tinggi dalam beberapa hari mendatang.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi curah hujan yang masih bisa terjadi. Ia menilai harus ada langkah antisipasi yang dilakukan mencegah dampak banjir. 

Apalagi ada sejumlah wilayah baru terdampak banjir pada pekan ini. Wilayah rawan banjir itu bakal jadi perhatian khusus untuk langkah antisipasi.

"Warga di aliran sungai masih harus waspada, kami beserta camat terus memberi imbauan ke warga di lokasi," pungkasnya.***

Berita Lainnya

Index