Pegang Paha Wanita, Remaja Babak Belur Dimassa

Pegang Paha Wanita, Remaja Babak Belur Dimassa
Ilustrasi | net

PEKANBARU - Seorang remaja inisial AGS (17) babak belur dihajar massa usai diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap seorang remaja wanita di Jalan Kaharuddin Nasution, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru, Sabtu (9/12) kemarin. 

Saat ini terlapor telah diamankan di Polsek Bukit Raya guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

"Telah diamankan satu orang terlapor tindak pidana dugaan pelecehan seksual dengan cara memegang paha seorang wanita. Terlapor berinisial AGS dengan pelapor Pitri Puja Yana (23)," kata Kompol Bery, Senin (11/12).

Ia menuturkan, saat ini kasusnya dalam proses karena terlapor AGS ini juga membuat laporan dugaan penganiayaan karena setelah melakukan dugaan pelecehan seksual terlapor dihakimi massa.

"Artinya satu peristiwa dua laporan. Kita akan ambil alih salah satu laporan," terang Bery.

Kejadian berawal saat pelapor Pitri Puja Yana bersama adiknya keluar dari Wisma Tirta Kencana menuju Jalan Kaharuddin Nasution.

Tepatnya di depan Toko Central Busana datang terlapor dari arah belakang sebelah kanan menggunakan sepeda motor Honda Supra X.

"Kemudian terlapor ini mendekat kearah korban dan langsung memegang paha sebelah kanan. Setelah itu terlapor langsung melarikan diri," jelas Bery.

Pelapor yang tidak terima langsung berteriak. Teriakan korban langsung didengar oleh warga dan langsung mengejar terlapor.

"Setelah terlapor ini diamankan, emosi warga tidak terbendung dan langsung main hakim. Saat ini kasusnya dalam proses lebih lanjut, mengingat terlapor AGS masih dibawah umur," ungkapnya. 

Sementara itu terpisah Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Lukman menjelaskan terhadap korban Pitri Puja Yana belum melakukan visum.

"Pelapor ini disarankan untuk membuat visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau namun yang bersangkutan tidak mau dengan alasan kepada pihak Rumah Sakit Bhayangkara privasi. Namun perkaranya masih berproses," pungkasnya.***

Berita Lainnya

Index