Penggunaan Kantong Plastik Bakal Dilarang

Penggunaan Kantong Plastik Bakal Dilarang
Penggunaan kantong plastik | foto/net

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, bakal buat larangan penggunaan kantong plastik. Larangan penggunaan kantong plastik saat berbelanja ini dalam rangka upaya mengurangi limbah plastik.

Bahkan, sejumlah ritel yang ada di Kota Pekanbaru sudah menerapkan plastik berbayar sebagai upaya mengurangi penggunaan kantong plastik. Nantinya masyarakat bisa membawa kantong belanjaan sendiri agar tidak perlu membeli kantong plastik ketika belanja.

Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, bahwa untuk mengurangi penggunaan plastik tersebut, Pemko Pekanbaru juga akan membuat regulasi agar upaya tersebut bisa terlaksana maksimal. Regulasi tersebut nantinya akan disesuaikan sehingga tidak mengganggu usaha.

"Nantinya kita akan buat regulasi agar dapat diterapkan, tanpa menganggu iklim usaha," kata Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (5/12).

Pemerintah Kota Pekanbaru sudah menerima berbagai masukan dari sejumlah pihak perihal rencana pengurangan penggunaan kantong plastik tersebut. Mereka juga mendapat masukan dari pelaku usaha ritel di Kota Pekanbaru.

"Kita tentu ingin lingkungan kita nyaman, salah satu caranya dengan bijak dalam penggunaan kantong plastik," terang Ingot. 

Ia menyebut, sebelum menyusun kebijakan itu pihaknya juga sudah melakukan diskusi publik. Mereka berdiskusi agar dapat menampung seluruh masukan dalam menyusun regulasi pengurangan penggunaan kantong plastik belanja.

"Nanti bakal ada pertemuan lanjutan, agar ada hasil final setelah pertemuan itu," ungkapnya. 

Ingot menjelaskan, bahwa tujuan dari regulasi ini adalah agar Kota Pekanbaru zero penggunaan kantong plastik. Ia mengaku, masih ada masyarakat yang keberatan dengan kebijakan kantong plastik berbayar. Sementara mereka malah tidak membawa plastik saat berbelanja.

Bahkan mereka protes harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli kantong plastik. Padahal pelaku usaha sendiri menerapkan plastik berbayar agar konsumen membawa sendiri kantong belanjaan.

"Bagaimana implementasinya tentu kita atur, jadi tidak hanya pelaku usaha. Tapi konsumen juga kita edukasi," pungkasnya.***

Berita Lainnya

Index