Gelar Pasar Murah di 22 Daerah Rawan Pangan Hingga Desember

Gelar Pasar Murah di 22 Daerah Rawan Pangan Hingga Desember
Masyarakat mengunjungi Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Tuah Negeri, Tenayan Raya beberapa waktu lalu

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) menargetkan hingga Desember 2023 bisa menggelar Pasar Murah di 22 daerah rawan pangan. Hal ini guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dan menekan harga sejumlah komoditi yang tinggi di pasaran. 

Gerakan yang diberi nama Gerakan Pangan Murah (GPM) ini menyediakan sejumlah kebutuhan pokok yang harganya jauh lebih murah dari pasaran. GPM ini sebelumnya sudah di gelar di 5 wilayah rawan pangan. 

"Jadi target kita sebelum natal dan tahun baru nanti, Gerakan Pangan Murah atau GPM sudah digelar di 22 daerah rawan pangan yang ada di Kota Pekanbaru," kata Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru, Dinal Husna, Ahad (19/11). 

Ia menuturkan, dalam beberapa bulan terakhir GPM sudah diselenggarakan disejumlah daerah rawan pangan. Antara lain di Kelurahan Bancah Lesung, Sialang Rampai dan Pebatuan serta Kelurahan Tuah Negeri.

Dinal menyebut meski komoditi yang dijual di GPM tidak bisa mengkoreksi harga pasar, paling tidak masyarakat sekitar bisa terbantu untuk memenuhi kebutuhan hariannya. Sebab harga kebutuhan pangan yang tersedia disaat Gerakan Pangan Murah dipastikan Dina jauh dibawah harga pasar.

Dinas juga menyebut, tiap kali Gerakan Pangan Murah digelar selalu mendapat respon yang baik dari masyarakat. Hal ini ditandai dengan selalu habisnya seluruh komoditi yang dijual.

"Seperti cabai, bawang merah, beras dan juga minyak goreng dan telur itu selalu habis tidak bersisa. Antusias masyarakat tinggi," terangnya. 

Dinal menjelaskan, sebelum pelaksanaan GPM, dia sudah melaksanakan survei lapangan terhadap harga sejumlah komoditas.

Contohnya, untuk beras SPHP, di pasar di jual seharga Rp58.000, pada GPM ini dijual seharga Rp53.000 per kilogram atau selisih Rp5.000 per kilogram.

Selanjutnya, harga bawang, juga relatif murah, bila di pasar per kilogram dijual seharga Rp22-24.000, maka pada pelaksanaan GPM ini harga jauh turun, yakni seharga Rp15.000 per kilogram atau selisih berkisar Rp7000 per kilogram.

Selanjutnya, untuk minyak goreng Minyakita, pada GPM kali ini dijual seharga Rp13.000 atau lebih murah Rp1.000 dibandingkan harga pasar.

Adapun harga gula pasir yang beberapa pekan terakhir melonjak, pada GPM ini dijual seharga Rp14.000, sementara di pasar dan eceran rata-rata berkisar Rp16.000 hingga Rp16.500 per kilogram.***

Berita Lainnya

Index