Pemko Pekanbaru Awasi Peredaran Beras Sintetis

Pemko Pekanbaru Awasi Peredaran Beras Sintetis
Asisten II Setdako Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, mengawasi peredaran beras sintetis atau berbahan plastik di pasaran. Hal ini menyikapi ditemukannya diduga beras sintetis oleh warga Campago Ipuh, Bukittinggi, Sumatera Barat beberapa waktu lalu. 

Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, menyikapi ini pihaknya melakukan koordinasi dan pengawasan bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Mereka tidak ingin beras tersebut beredar di pasaran dan dapat merugikan warga Kota Pekanbaru. Mereka mengawasi setiap pasokan beras yang masuk dari daerah penghasil. 

"Kita sedang lakukan pengawasan melalui OPD terkait berkoordinasi dengan BPOM," kata Ingot Ahmad Hutasuhut, Ahad (15/10). 

Terkait isu tersebut, Ingot mengimbau masyarakat Kota Pekanbaru untuk tidak panik dengan temuan dugaan beras berbahan plastik tersebut. Masyarakat juga bisa lebih teliti sebelum membeli beras yang akan dikonsumsi. 

"Masyarakat tidak usah panik, tetap tenang, dan waspada. Beli lah beras ditempat yang sudah biasa kita beli dan dipercaya," ujar Ingot. 

Apalagi saat ini harga sejumlah beras premium mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari biasanya. Ada oknum yang mengambil keuntungan ditengah kondisi ini. 

Namun, pemerintah memberikan alternatif pilihan beras SPHP dari Bulog yang bisa untuk dikonsumsi. Dengan kualitas beras cukup baik namun harga masih terjangkau. 

Tidak hanya beras, lebih jauh disampaikan Ingot, Pemko Pekanbaru juga melakukan pengawasan terhadap kebutuhan bahan pokok lainnya. Ini dilakukan selain harga tetap stabil, makanan yang dikonsumsi oleh masyarakat terjamin kesehatannya.

"Tidak hanya beras, kita juga melakukan pengawasan terhadap bahan-bahan pokok lainnya. Sekali lagi, masyarakat tidak perlu panik. Beli la kebutuhan sehari-hari ditempat langganannya atau ditempat-tempat yang terpercaya," pungkasnya.***

Berita Lainnya

Index