PEKANBARU - Aksi penganiayaan secara sadis dialami seorang pria, Julpan Besitang (39) yang dilakukan oleh kelompok diduga geng motor. Korban diserang dan mengalami luka bacok saat ia turun dari bus, di Jalan SM Amin, Kecamatan Payung Sekaki, Ahad (3/9) dinihari.
Korban yang merupakan seorang guru saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit karena mengalami luka akibat sabetan benda tajam pada bagian pinggang.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana Putra mengatakan, peristiwa tersebut dilaporkan oleh seorang ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Ayu Sepnita yang merupakan istri dari korban.
Dalam laporannya, Ayu menjelaskan bahwa sang suami dibacok dan dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal, Ahad (3/9) dinihari, sekitar pukul 02.00 WIB.
"Lokasinya di dekat Bundaran Tugu Songket, Kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki, pada saat itu korban sedang berjalan kaki di sekitar lokasi," kata Kompol Berry, Senin (4/9).
Dari cerita yang ia terima dari sang suami, awalnya korban sedang berjalan kaki didatangi segerombolan laki-laki yang menggunakan sepeda motor.
"Usai turun dari bus, korban kemudian berjalan kaki sambil menunggu jemputan, namun tiba-tiba didatangi segerombolan laki-laki yang menggunakan sepeda motor langsung mengeroyok dan membacok korban," ungkapnya.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa korban didatangi segerombolan laki-laki menggunakan sepeda motor. Satu orang turun dari sepeda motor. Diperkirakan ada 15 orang dalam rombongan tersebut.
"Pelaku mengejar dan melakukan pembacokan di arah pinggang korban. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami luka yang cukup serius sehingga terpaksa dirawat di Rumah Sakit Ibnu Sina," jelasnya.
Saat ini para pelaku masih diburu petugas kepolisian. Polisi masih meminta keterangan saksi-saksi dan mencari petunjuk untuk meringkus pelaku.
"Motifnya saat ini masih kita dalami, begitu juga dengan para pelaku masih kita buru," pungkasnya.***