Penyakit Antraks Ditemukan, Peternak Diminta Waspada

Penyakit Antraks Ditemukan, Peternak Diminta Waspada
Hewan kurban sapi | net

PEKANBARU - Para peternak di Kota Pekanbaru diimbau mewaspadai penularan penyakit pada hewan ternak mereka. Pasalnya baru-baru ini ditemukan penyakit antraks di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Penularan penyakit yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spora yang disinyalir menular pada hewan seperti sapi dan dapat menginfeksi manusia hingga berakibat kematian.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru melalui Kabid Peternakan, Herlandria mengatakan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap ternak impor dari luar daerah Kota Pekanbaru.

Hewan-hewan yang diimpor tersebut diwajibkan memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan ( SKKH) sebelum masuk ke Kota Pekanbaru.

"Insya Allah sampai saat ini ternak di Kota Pekanbaru masih aman dari setiap gejala penyakit, seperti PMK, Brucellosis, hingga Antraks yang baru-baru ini muncul ya. Kita tetap melakukan tindakan pencegahan, dengan pengawasan yang ketat kepada hewan ternak yang diimpor, sesuai prosedurnya," kata Herlandria, Senin (17/7).

Menurutnya, impor ternak sapi maupun jenis lainnya di Kota Pekanbaru saat ini juga tidak terlalu signifikan. Namun, kepada peternak lokal tetap diimbau berhati-hati dan waspada apabila ada gejala penyakit pada hewan ternaknya.

"Kita mudah-mudahan tetap aman. Karena saat ini juga arus impor ternak kita tidak banyak. Biasanya kita mendatangkan ternak dari luar itu, puncaknya pada hari Idul Adha kemarin," jelasnya. 

Ia menambahkan, mayoritas hewan ternak yang masuk ke Kota Pekanbaru didatangkan dari sejumlah daerah. Diantaranya, Kabupaten Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, ataupun provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatra Utara, dan Lampung.***

Berita Lainnya

Index