PEKANBARU - Para pedagang Pasar Cik Puan diminta segera menempati tempat penampungan sementara (TPS) yang baru saja selesai dibangun. Ratusan TPS yang baru dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih sepi dihuni pedagang.
Sejumlah pedagang masih enggan tempati TPS karena menilai fasilitas jalan TPS yang belum memadai. Padahal TPS tersebut sengaja dibangun untuk pedagang korban kebakaran Pasar Cik Puan beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan, bahwa Pemko Pekanbaru hanya membangun TPS dan tidak dengan fasilitasnya.
"Yang itu sudah kami sampaikan kemarin, yang dibangun itu TPS-nya bukan utilitas. Jadi hanya TPS-nya saja, tidak utilitasnya," kata Zulhelmi Arifin, Senin (17/7).
Dijelaskan pria yang akrab disapa Ami ini, Disperindag tidak menganggarkan untuk pembangunan jalan ataupun utilitas di dalam pasar. Pemko membangun TPS Pasar Cik Puan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).
Pemerintah mengutamakan pembangunan TPS pasca Pasar Cik Puan terbakar agar para pedagang yang terdampak bisa segera berjualan.
"Karena itu, anggaran BTT digunakan harus sehemat-hemat mungkin," ulasnya.
Pihaknya pun meminta para pedagang agar segera menempati TPS tersebut. Apalagi, saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan para pedagang. Ia berharap pedagang bisa memanfaatkan TPS yang telah dibangun Pemko Pekanbaru.
"Kalau tidak ditempati juga maka saya akan ambil bangunan itu untuk diberikan kepada pedagang lainnya yang memang memerlukan lokasi itu untuk berjualan. Sampai sekarang masih banyak yang belum mau menempati bangunan itu, malah yang kami takutkan akan ada praktik jual beli kios kalau terlalu lama tidak ditempati," pungkasnya.***
