PEKANBARU - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, mencatat sebanyak 158 kejadian kebakaran bangunan dan lahan terjadi di Kota Bertuah. Jumlah ini terhitung sepanjang Januari hingga pertengahan Oktober 2025.
Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Zarman Candra mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan guna mencegah terjadinya kebakaran.
Ia menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan, seperti memeriksa instalasi listrik secara berkala, menghindari penggunaan multi stopkontak, serta memastikan lampu, alat listrik, dan kompor dalam keadaan mati saat tidak digunakan.
"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan disiplin dalam menerapkan langkah pencegahan kebakaran. Tindakan sederhana seperti memeriksa peralatan listrik dan kompor dapat mencegah risiko kebakaran yang merugikan," kata Zarman, Kamis (23/10).
Menurutnya, Dinas DPKP Kota Pekanbaru terus berupaya meningkatkan sosialisasi, dan edukasi kepada masyarakat guna menekan angka kejadian kebakaran.
Zarman juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran, terutama di musim-musim tertentu yang dapat meningkatkan risiko kejadian tersebut.
Langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi jumlah kejadian kebakaran serta meminimalkan kerugian yang ditimbulkan, baik dari segi materi maupun keselamatan jiwa.
Masyarakat diminta untuk segera melaporkan potensi kebakaran kepada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Kesiapsiagaan DPKP Kota Pekanbaru dalam menangani peristiwa kebakaran kini semakin meningkat. Hal itu menyusul penambahan satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) baru yang diserahkan langsung oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru.
Zarman menyebut, tambahan armada tersebut sangat dibutuhkan untuk memperkuat pelayanan kepada masyarakat. Tambahan satu unit mobil damkar ini dapat mempercepat waktu tanggap atau quick response ketika terjadi kebakaran.