PEKANBARU - Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Pekanbaru zero anak putus sekolah. Ditargetkan, ke depan tidak ada lagi anak putus sekolah di kota ini.
Hingga kini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih melanjutkan pendataan terhadap anak-anak yang putus sekolah.
"Kami terus mencari anak-anak Pekanbaru yang putus sekolah dan ingin sekolah kembali. Kami Pemerintah Kota Pekanbaru bertanggung jawab untuk menyekolahkannya," kata Wako Agung, Selasa (7/10).
Sebelumnya, kata dia, Pemko Pekanbaru melalui kader Posyandu di 15 kecamatan di wilayah setempat telah berhasil mendata sebanyak 1.778 anak putus sekolah.
"1.778 anak yang putus sekolah ini, sekarang sudah kembali ke sekolah," ungkap Agung.
Ia pun mengapresiasi kinerja kader Posyandu yang telah bekerja secara maksimal membantu Pemko Pekanbaru dalam upaya menuntaskan persoalan anak putus sekolah di Kota Bertuah.
"Awalnya hanya dilaporkan sekitar 300 (anak putus sekolah). Tapi setelah kita kerahkan seluruh kader Posyandu, kita berhasil mendata sebanyak 1.778 orang dan semuanya sudah kembali ke sekolah," jelasnya.
Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru melalui kader Posyandu dan kelurahan berhasil mendata 1.778 anak putus sekolah.
Sebagian besar dari anak yang putus sekolah itu disebabkan faktor ekonomi. Banyak di antara mereka terpaksa berhenti sekolah lantaran orang tua tak mampu membayar uang pendidikan di sekolah swasta.
Agar 1.778 anak tersebut bisa melanjutkan pendidikan, mereka kemudian dimasukkan ke sekolah negeri dan sekolah swasta yang sudah bekerja sama dengan Pemko Pekanbaru.
Kemudian ada juga di antara mereka yang mengikuti program sekolah kejar paket A, paket B dan C.