PEKANBARU - Wali Kota (Wako) Pekanbaru, Agung Nugroho SE MM, meminta para camat dan lurah membuat sebuah program guna mengurangi produksi sampah rumah tangga.
Program tersebut diperlukan mengingat Tempat Penampungan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Muara Fajar, Kecamatan Rumbai Barat, kini sudah hampir penuh.
Dalam program pengurangan produksi sampah ini, para camat dan lurah bisa mengajak warganya menerapkan kebiasaan seperti menyiapkan wadah khusus saat berbelanja sehingga bisa mengurangi penggunaan plastik.
Kemudian, warga juga bisa menggunakan kembali barang yang masih bisa dipakai, mendaur ulang sampah, memilah dan mengolah sampah organik menjadi kompos.
"Kita sudah jelaskan bahwa harus ada camat dan lurah yang mempunyai program ini (pengurangan sampah)," kata Wako Agung, Jumat (26/9).
Menurut Wako, warga mesti pro aktif membantu pemerintah dalam menyukseskan program pengurangan sampah.
"Karena sampah ini bukan urusan pemerintahan saja, tapi tanggung jawab kita semua," tegas Wako.
Jika ke depannya produksi sampah tidak bisa ditekan dan terjadi penumpukan, maka yang akan dirugikan warga itu sendiri. Tumpukan sampah dikhawatirkan mencemari tanah dan air sehingga dampaknya bisa menimbulkan berbagai penyakit.
"Tapi kalau kita bisa melakukan edukasi dan berhasil warga membantu kita, maka yang akan mendapatkan keuntungan warga itu juga, dapat menghirup udara sehat dan terhindar dari penyakit," pungkasnya.