PEKANBARU - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru diingatkan untuk disiplin dalam bekerja. Mereka jangan sampai bolos dalam bekerja karena ada sanksi.
Bagi oknum ASN pemerintah kota yang sering bolos, maka pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) miliknya tidak penuh. Ada sanksi pemotongan TPP bagi ASN yang sering bolos.
"Kalau yang sering tidak masuk kerja, malas dan segala macam, kita akan beri sanksi berupa pemotongan TPP," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, Kamis (18/9).
Dirinya menyebut bahwa Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho sudah memberi arahan terkait sanksi kepada oknum ASN yang malas.
Mereka yang terbukti sering bolos atau tidak masuk kerja dalam waktu lama bisa saja TPP miliknya tidak dibayarkan.
"ASN yang memang tidak kunjung masuk kerja, mereka tidak akan mendapat TPP. Mereka yang mendapat sanksi indisipliner atau tidak disiplin hukumannya ya berupa pemotongan TPP bagi ASN," terangnya.
Pemberian TPP bagi ASN adalah bagian dari pemberian insentif. Adanya insentif ini bagi ASN yang memiliki kinerja yang baik setiap bulannya.
"Jadi kami menilai TPP yang ada merupakan bagian dari insentif bagi ASN, sebagai bentuk dukungan atas kinerjanya," ujarnya.
Politisi PKS menyampaikan bahwa ASN yang memiliki kinerja bagus tentu bakal mendapat TPP setiap bulannya. Ia menegaskan bahwa proses pemberian sanksi dan pemberian apresiasi terus berjalan.
"Jadi ada reward and punishment, kalau mendapat TPP tentu semangat mereka bekerja," pungkasnya.