PEKANBARU - Pemungutan suara Pilkada serentak tahun 2024 tinggal sepuluh hari lagi. Tercatat seribu lebih remaja yang masuk dalam kategori pemilih pemula tahun ini belum kunjung memiliki identitas.
Adanya pemilih pemula yang belum merekam data KTP elektronik jelang Pilkada 2024 di Kota Pekanbaru menjadi catatan tersendiri. Hal ini jadi bahasan dalam rapat persiapan pilkada bersama Gubernur Riau, Jumat (15/11) kemarin.
Para pemilih pemula pada pilkada kali ini adalah para remaja jelang 27 November genap berusia 17 tahun. Mereka bisa masuk sebagai pemilih untuk ikut memberikan hak suaranya.
Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa mengatakan, salah satu langkah pemerintah kota yakni menyiapkan ribuan keping blangko E-KTP. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru menyiapkan sekitar 2.500 keping E-KTP.
Risnandar mengaku, bahwa jumlah pemilih pemula yang bakal memberi hak suaranya pada pilkada nanti mencapai seribu orang lebih. Mereka adalah siswa SMA yang segera memiliki KTP pada bulan ini.
"Kita sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau," terang Risnandar Mahiwa, Minggu (17/11).
Dirinya mengatakan bahwa Disdukcapil Kota Pekanbaru siap merekam data siswa tersebut. Ia menyampaikan dinas bakal jemput bola ke sekolah atau rumah karena memiliki data para pemilih potensial.
Apalagi Disdukcapil Kota Pekanbaru berencana membuka layanan hingga pukul 12.00 WIB pada hari pencoblosan. Ia menyebut bahwa pemerintah kota memastikan hak suara pemilih pemula.
Melihat ribuan pemilih pemula yang belum kunjung melakukan perekaman data E-KTP, tentu berpotensi hak suara mereka pada Pilkada tahun ini terancam. Hal ini juga berpengaruh terhadap kurangnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada tahun 2024.
"Saya imbau kepada seluruh masyarakat orangtua dan adek-adek kita yang belum perekaman, dan belum terlihat di DPT bisa kordinasi dengan desk pilkada, maupun teman teman kecamatan dan kelurahan," pungkasnya.