PEKANBARU - Upaya pengelolaan sampah Kota Pekanbaru terus dioptimalkan. Apalagi saat ini masih banyak sampah yang belum dapat dipilah.
Saat ini baru 20 persen sampah yang sudah dilakukan pemilahan. Sedangkan produksi sampah di Kota Pekanbaru mencapai 30 ribu ton dalam sebulan.
Optimalisasi pengelolaan sampah di wilayah perkotaan bisa mencegah terjadinya tumpukan sampah. Hal ini jadi perbincangan dalam kunjungan Setjen Dewan Ketahanan Nasional RI ke Kota Pekanbaru.
Mereka tidak cuma berdiskusi seputar upaya pengelolaan sampah. Namun juga mengunjungi Rumah Pintar Dalang Collection di Kota Pekanbaru.
Ada sejumlah aktivitas di lokasi tersebut yakni pembuatan Eco Brick dengan berbagai kreasi. Lalu aktivitas menjahit bahan daur ulang untuk tas ramah lingkungan.
Kedatangan rombongan ini dalam rangka kunjungan kerja Setjen Dewan Ketahanan Nasional RI terkait optimalisasi pengelolaan sampah di wilayah perkotaan. Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi mengaku pemerintah kota saat ini terus berupaya melakukan optimalisasi dalam pengelolaan sampah.
"Kita secara bertahap melakukan pengelolaan sampah lebih optimal," paparnya.
Dirinya berharap dukungan dari Dewan Ketahanan Nasional RI dalam optimalisasi pengelolaan sampah. Ia berharap mereka memberi dukungan dalam menuntaskan persoalan pengelolaan persampahan di wilayah perkotaan.
"Kami sangat berharap Tim Dewan Ketahanan Nasional RI dapat mendukung pemerintah kota dalam penyelesaian masalah pengelolaan persampahan di wilayah Pekanbaru," pungkasnya.