PEKANBARU - Peredaran uang palsu marak terjadi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Masyarakat diimbau untuk mewaspadai peredaran uang palsu ini dan bisa selektif dalam menerima uang.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, melalui Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra meminta masyarakat segera membuat laporan jika mendapati atau mengetahui adanya peredaran uang palsu.
Sebab, menjelang Pemilu 2024 kemungkinan peredaran uang palsu diprediksi akan terjadi. Untuk itu, Bery mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati mengenai potensi penggunaan uang palsu yang bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu.
"Kami sudah berkoordinasi dengan perbankan, dan akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat perihal ciri-ciri uang palsu," kata Kompol Bery, Sabtu (27/1/2024).
Ia memastikan, pihaknya akan menerapkan penegakan hukum kepada siapa pun yang coba-coba mengedarkan uang palsu, termasuk di masa rangkaian Pemilu seperti sekarang.
"Pelakunya tentu akan kami tindak sesuai aturan yang berlaku," tegas Bery.
Apalagi pihaknya beberapa waktu lalu berhasil mengungkap kasus hipnotis di Pekanbaru dengan barang bukti uang palsu, beberapa waktu lalu.
Beruntung, pihak kepolisian dengan cepat bisa menangkap pelaku sehingga uang palsu bisa segera disita untuk diamankan dan tak beredar di masyarakat.
Kompol Bery juga mengimbau, agar masyarakat menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang Pemilu pada Februari 2024 mendatang.
"Jaga situasi Kamtibmas, supaya Pemilu bisa terselenggara dengan lancar, aman dan damai tanpa gangguan keamanan. Jika menjadi korban atau mengetahui adanya aksi kriminalitas, segera laporkan, untuk kita tindaklanjuti," pungkasnya.***