Tempat Penampungan Terbatas, Warga Diduga Rohingya Terlantar Di Jalan

Kamis, 14 Desember 2023 | 12:00:00 WIB
Belasan orang diduga pengungsi Rohingya berjalan di Jalan Sudirman

PEKANBARU - Belasan orang diduga pengungsi Rohingya terlihat berjalan tanpa arah di Jalan Jendral Sudirman, Kamis (14/12). Mereka terlantar dan berjalan tanpa tujuan. Keberadaan mereka menjadi perhatian pengendara yang melintas di seputaran Purna MTQ. 

Rombongan ini terdiri dari 6 pria dewasa, 6 wanita dan satu balita. Mereka duduk di trotoar jalan dengan bekal makan dan minuman seadanya. 

Diduga mereka baru datang dari Provinsi Aceh usai kedatangan ratusan pengungsi Rohingya mendapatkan penolakan dari warga setempat. 

Belasan warga asing tersebut akhirnya dibawa pihak kepolisian ke Kantor Imigrasi. Mereka bakal diperiksa dan ditempatkan ke tempat penampungan. 

"Kita bawa ke Kantor Imigrasi sementara, apapun ceritanya ini kemanusiaan yang harus kita tangani dengan baik, kita angkut agar tidak menjadi permasalahan nantinya," kata Kasat Samapta Polresta Pekanbaru, Maryanta. 

Ia menuturkan, pihaknya baru memperoleh 13 pengungsi Rohingya ini saja yang baru tiba di Pekanbaru, masih belum diketahui apakah masih ada pengungsi lainnya yang akan masuk Riau atau tidak.

Sementara itu Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru Syofaizal mengatakan, pemerintah kota belasan warga asing itu belum dapat dipastikan datang dari mana apakah datang dari Aceh atau langsung dari Bangladesh. 

"Sementara diserahkan ke Rudenim. Akan didata, dan akan datang UNHCR dari Aceh untuk ditentukan status nya," kata Syofaizal. 

Pihak UNHCR akan melakukan verifikasi apakah mereka baru datang dari wilayah lain atau tidak. Kalau memang mereka pengungsi rohingya, dikatakan Syofaizal maka bakal ditempatkan ke tempat penampungan yang ada. 

"Saat ini di Pekanbaru ada 151 orang pengungsi Rohingya yang ditampung di Pekanbaru," jelas Syofaizal. 

Pj Walikota Pekanbaru Muflihun menyebut, pemerintah kota tidak bisa menolak ketika ada rencana pemindahan pengungsi ke Kota Pekanbaru. Mereka tidak bisa menolak dengan alasan kemanusiaan. 

Walau demikian, Muflihun menyebut bahwa saat ini tempat bagi pengungsi terbatas di Kota Pekanbaru. Apabila dipaksakan pemindahan pengungsi ke Pekanbaru tentu bisa memicu masalah sosial baru.

"Karena tempat terbatas kan, bisa saja memicu bentrok dengan masyarakat. Tidak mungkin dipaksakan pindah ke sini dengan kondisi terbatas," kata Muflihun. 

Muflihun menyebut bahwa pada prinsipnya pemerintah kota menerima keberadaan pengungsi. Tapi pada saat ini ada oknum pengungsi yang melakukan hal tidak baik.

"Di sini kemarin ada komplain, dari pak RW yang kaca mobilnya dipecahkan dan sebagainya, kan ini tidak bagus," pungkasnya.***

Terkini