PEKANBARU - Persoalan banjir di Kota Pekanbaru hingga kini masih belum teratasi sepenuhnya. Sejumlah wilayah masih direndam banjir saat hujan deras turun dengan kurun waktu cukup lama.
Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Ia menilai sampah menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di Kota Pekanbaru.
Seperti diketahui, tim dari Pasukan Kuning Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mendapati banyak sampah yang menumpuk dalam drainase.
Mereka mendapatinya saat mengeruk drainase sejumlah titik sejak akhir pekan kemarin.
"Kalau dibuang sembarangan, ya bisa menyumbat drainase juga, sehingga terjadi banjir," kata Muflihun.
Dirinya menilai, banjir yang masih menghantui saat ini bukan semata-mata kesalahan pemerintah kota. Ia pun mengajak semua pihak ikut berperan dalam mengatasi permasalahan banjir.
Salah satu caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Mereka jangan sampai membuang sampah ke drainase maupun sungai yang membuat saluran tersumbat.
"Karena banjir saat ini terindikasi karena tersumbatnya drainase akibat sampah menumpuk, sampah ini dibuang masyarakat," ungkapnya.
Dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mencegah terjadinya banjir. Mereka bisa memulainya dengan mengeruk parit atau drainase di sekitar lingkungannya.
"Keluarkan kalau ada sampah, kalau ada sedimen ya keluarkan saat gotong royong," ujar Muflihun.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengaku sudah melakukan normalisasi terhadap drainase di sepanjang Jalan HR Soebrantas. Mereka melakukan pengerukan terhadap drainase yang tidak berfungsi karena banyak tersumbat sampah.
"Kita temukan banyak tang tersumbat, tim sudah mengeruk sampah, agar drainase bisa berfungsi kembali," ucapnya.
Ia menyebut, normalisasi menjadi salah satu penanganan jangka pendek mengatasi banjir. Normalisasi juga dilakukan di sejumlah drainase di beberapa wilayah. Mereka juga berupaya melakukan normalisasi anak sungai.***