PEKANBARU - Rangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP negeri di Pekanbaru telah rampung. Hasil PPDB juga sudah diumumkan di seluruh SMP negeri. Hampir sepuluh ribu calon siswa yang mendaftar dalam PPDB tahun ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal menegaskan tidak ada lagi PPDB lanjutan. Ia mengingatkan sekolah agar jangan membuat PPDB Jalur Belakang.
"Kita pastikan tidak ada calon peserta didik yang masuk dari jalur belakang," tegas Jamal, Ahad (9/7).
Jamal mengatakan bahwa pihaknya masih menerima laporan dari orangtua yang keberatan atas hasil PPDB karena sejumlah faktor.
Satu di antaranya faktor calon siswa yang tidak lolos PPDB di sebuah sekolah. Padahal calon siswa ini jarak rumahnya dekat dari sekolah sedangkan yang jarak rumahnya jauh malah lolos.
"Kalau ada laporan anak yang jaraknya jauh, sedangkan yang dekat dari sekolah malah tidak lolos tentu kita tindak lanjuti. Kita akan lakukan klarifikasi ke sekolah," terangnya.
Orangtua calon siswa bisa menyampaikan keberatan dengan syarat sudah mendaftar di sekolah tujuan. Apabila calon siswa belum daftar di sekolah tujuan tentu laporannya tidak bisa ditindaklanjuti.
"Kalau untuk lain-lain tidak ada, saya tegaskan tidak ada lewat jalur belakang," jelasnya.
Pihaknya juga menggeser kuota yang banyak belum terisi dari tiga jalur yakni Afirmasi, pindahan orangtua dan prestasi. Pergeseran kuota dilakukan ke penerimaan jalur zonasi.
Ia menjelaskan untuk jalur zonasi, dari kuota awal sebanyak 6.259, peserta didik yang Lolos sebanyak 6.023 orang. Kemudian setelah ada pergeseran, kuota untuk jalur zonasi sebanyak 7.799 dan saat ini yang sudah terisi sebanyak 6.994. Masih ada sisa kuota untuk jalur zonasi sebanyak 805 orang.
Selanjutnya untuk jalur Afirmasi, dari kuota awal 1.342 hanya terisi 695 orang, masih ada sisa kuota 647 orang. Kemudian setelah ada kuota hasil pergeseran, kuota untuk jalur Afirmasi sebanyak 851. Saat ini yang terisi baru 695 orang, masih ada sisa kuota 156 orang lagi.
Kemudian jalur Perpindahan tugas orang tua dari kuota awal 479 orang hanya terisi 150 orang sehingga masih ada sisa kuota 329. Kemudian setelah ada kuota pergeseran, kuota untuk perpindahan orang tua menjadi 210. Terisi terbaru saat ini masih 150 dan sisa kuota sebanyak 60 orang.
Kemudian jalur prestasi yang akademik, dari kuota awal 928 orang hanya terisi 342 orang dengan sisa kuota sebanyak 586. Setelah ada kuota pergeseran, kuota menjadi 486, terisi terbaru sebanyak 345 dan masih ada kuota sisa 141 orang.
Untuk prestasi non akademik, dari kuota awal 609, hanya terisi 175 orang sehingga masih ada sisa kuota 434. Setelah ada kuota pergeseran, kuota menjadi 271 dengan keterisian terbaru sebanyak 175 dan masih ada sisa 96 orang lagi.
"Namun untuk pergeseran kuota ini tidak mempengaruhi kuota awal yakni 9.617. Masih tetap. Hingga saat ini masih ada sisa kuota sebanyak 1.258 untuk keempat jalur yang ada," pungkasnya.***