PEKANBARU - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, mengklaim hingga kini belum ada hewan ternak yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Septicaemia Epizootia (SE) atau penyakit ngorok di Ibukota Provinsi Riau.
Kepala Distankan Pekanbaru M Firdaus, melalui Kabid Peternakan Herlandria mengatakan, mereka melakukan pengawasan langsung ke lokasi peternak. Firdaus mengimbau peternak waspada dan segera melapor jika ada gejala pada ternaknya.
"Di Pekanbaru belum ada yang terpapar. Tetapi warga bisa segera melapor ke dinas kita jika merasa curiga atau melihat gejala ternak sakit," kata Herlandria, Selasa (4/10/2022).
Dirinya mengaku, tim dari Distankan Pekanbaru terus melakukan upaya vaksinasi ternak agar tidak rentan terpapar virus. Mereka juga memantau hewan ternak yang memiliki gejala-gejala klinis.
"Untuk PMK kita sudah ada vaksinnya, gratis dan bisa datang langsung ke kantor kalau mau minta hewannya divaksin. Nah, untuk SE saat ini kita belum ada diarahkan untuk vaksinasi," terangnya.
Ia mengatakan, vaksin untuk PMK bisa diminta kepada dinasnya secara langsung. Saat ini, pihaknya sudah melakukan vaksinasi sebanyak 1.400 kali kepada ternak di Pekanbaru.
"Vaksin inikan dari provinsi didistribusikan. Sampai saat ini sudah ada 1.400 an ekor hewan yang kita vaksin," jelasnya.
Sementara itu, ia juga meminta agar peternak menjaga kebersihan lingkungan kandang ternak agar tidak menjadi sarang penyakit. Menjaga kebersihan kandang sangat penting, terutama agar hewan tetap sehat dan tidak stres yang membuat tubuhnya rentan sakit.***