PEKANBARU - Seorang bocah laki-laki berusia 3 tahun, MGAR tewas setelah terjatuh dari jendela kamar lantai tiga Hotel Grand Central, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Senin (19/9/2022) subuh.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 03.30 WIB. Korban saat itu datang bersama orang tuanya Reviani Heni (23) dan Muhammad Rizky Ravaneli (22) dari Provinsi Lampung dan menginap di hotel tersebut.
"Korban warga asal Bandar Lampung. Korban menginap bersama kedua orangtuanya di Pekanbaru," kata Andrie Setiawan.
Dijelaskan Andrie Setiawan, peristiwa naas itu berawal saat salah seorang sekuriti Hasep dan Manager Hotel, Kahirun berada di pos belakang Hotel Grand Central.
"Saksi ini mendengar ada suara yang jatuh dari halaman portal masuk hotel. Saat saksi mengecek, terlihat bocah berusia 3 tahun tergeletak dilantai dengan kondisi sudah meninggal dunia," ungkapnya.
Melihat korban bersimbah darah, saksi langsung membawa korban ke Rumah Sakit Syafira. Khairun menyuruh Hasep untuk mengambil mobil hotel dan menyuruh untuk mengantarkan ke rumah sakit Syafira.
"Setelah diantar ke rumah sakit, saksi mencoba mengecek kamar dimana korban terjatuh. Saat dicek, saksi tidak menemukan orang tua korban," terang Andrie.
Setelah menunggu membuka pintu tersebut dengan menggunakan kunci master dan terlihat kamar dalam keadaan kosong serta jendela dalam keadaan terbuka. Berselang 10 menit kemudian, saksi kembali menuju ke kamar 328 tempat korban terjatuh dan menjumpai kedua orang tua korban.
"Setelah jumpa, saksi memberitahukan bahwa anak korban terjatuh dari jendela kamar dan sudah di bawa ke RS Syafira. Selanjutnya korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk autopsi," jelas Andrie.
Ditambahkan Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil bahwa saat ini jenazah korban sudah dibawa orangtuanya ke kampung halaman di Provinsi Lampung.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan kepada kedua orang tau korban. Disaat kejadian orangtua korban sedang berada di lantai satu hotel.
"Orangtuanya ini lagi di kafe hotel lantai satu. Lagi ngopi ngopi katanya. Orangtuanya juga menolak untuk dilakukan autopsi," ujar Syafnil.
Dijelaskan Syafnil, bahwa ibu korban datang dari Lampung ke Pekanbaru untuk berjumpa bapak tirinya yang datang dari Batam.
"Jadi mereka ini jumpa lah di Pekanbaru. Dari pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda aksi kriminal, murni karena insiden," pungkasnya.***